Prabowo Membawa Misi Kerja Sama Bilateral Banyak Sektor

Presiden RI Prabowo Subianto membawa misi kerja sama bilateral di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kelautan, melalui agenda kunjungan kerja ke sejumlah negara sahabat. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai melepas agenda kunjungan kerja Presiden Prabowo ke sejumlah negara di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.

“Kerja sama yang kita harapkan adalah menguntungkan bangsa Indonesia, misalnya kerja sama di bidang perdagangan, di bidang energi, dan green energy,” kata Prasetyo Hadi.

Dalam lawatan perdana Prabowo ke luar negeri sebagai Kepala Negara, kata Prasetyo, juga dibawa misi kerja sama di sektor kelautan antarnegara kawasan Asia Tenggara dan perdagangan dengan negara sahabat di Eropa.

Prasetyo mengungkapkan bahwa target utama dari kunjungan tersebut dalam rangka menghormati undangan dari negara-negara sahabat. Ada tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke Tiongkok, ke Amerika Serikat, dan ke Inggris. Selain itu, akan ada dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan dihadiri Presiden Prabowo, yakni APEC di Peru dan G20 di Brasil.

Khusus kunjungan di AS, Presiden Prabowo Subianto juga membuka kemungkinan bertemu pemenang Pemilihan Presiden AS Donald Trump. “Kunjungan beliau tentu dalam rangka menghormati undangan dari negara-negara sahabat yang Pak Prabowo merasa itu sangat penting untuk dihadiri beliau dalam kapasitas beliau sebagai Presiden Indonesia yang baru saja dilantik, untuk menjaga hubungan dengan beberapa negara,” katanya.

Presiden Prabowo Subianto telah memulai langkah-langkah penting dalam menjalin kerja sama bilateral dengan sejumlah negara sahabat. Dengan fokus pada perdagangan, energi, dan kelautan, Indonesia berharap dapat memperkuat hubungan dengan mitra internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Melalui kunjungan ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor. Dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi seperti APEC dan G20, Indonesia juga dapat memperluas jaringan kerja sama di tingkat global.

Kunjungan ke Amerika Serikat juga memberikan kesempatan bagi Presiden Prabowo untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump. Pertemuan ini dapat menjadi platform untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan perdagangan dan keamanan regional.

Dengan demikian, kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto tidak hanya merupakan upaya untuk menghormati undangan dari negara sahabat, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dan memajukan kepentingan Indonesia di tingkat internasional. Semoga kerja sama yang dijalin dalam kunjungan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *