Strategi Menangani Kemiskinan dalam Debat Pilkada Medan
Dalam debat kedua Pilkada Medan, tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan menyampaikan strategi mereka dalam menangani kemiskinan di Medan Bagian Utara. Debat ini berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, pada Sabtu (16/11/2024). Moderator memberikan kesempatan kepada pasangan calon nomor urut 3, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Lubis, untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon lainnya.
Yasyir menanyakan strategi pasangan calon lain dalam mengatasi ketimpangan antara masyarakat di Medan Utara dan Medan Selatan. Rico Waas, calon wali kota nomor urut 2, menekankan pentingnya fokus pada generasi muda di Medan Utara. Rico berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ketimpangan sosial, kemiskinan ekstrem, pendidikan, dan literasi yang kurang di wilayah tersebut.
Sementara itu, Ridha Dharmajaya, calon wali kota nomor urut 1, menyampaikan pandangannya tentang masalah gizi buruk, putus sekolah, dan prostitusi di Medan Utara. Ridha menegaskan pentingnya pemberdayaan bagi kepala keluarga sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Hidayatullah, calon wali kota nomor urut 3, memberikan tanggapannya dengan mengusulkan pendekatan yang berbeda. Dia ingin membawa uang dari Medan Selatan ke Medan Utara dengan membangun sarana dan prasarana UMKM serta memperbaiki infrastruktur dari Selatan ke Utara.
Debat ini menunjukkan beragam strategi yang diusulkan oleh masing-masing pasangan calon untuk menangani masalah kemiskinan dan ketimpangan di Medan Utara. Semua pasangan calon berusaha mencari solusi yang terbaik untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Dengan adanya debat ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami visi dan misi dari setiap pasangan calon serta dapat memilih pemimpin yang mampu menjawab tantangan kemiskinan dan ketimpangan di Medan Utara. Semoga Pilkada Medan kali ini akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat Medan.