Pertamina Patra Niaga Berikan Edukasi Kesehatan Mental di Karangasem Bali

Pertamina Patra Niaga memberikan edukasi kepada para remaja di Kabupaten Karangasem, Bali tentang pentingnya menjaga kesehatan mental agar mereka bisa tetap sehat dan kreatif. “Kami sangat peduli terhadap isu kesehatan mental,” ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, saat di Denpasar pada hari Sabtu.

Program tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan melalui unit operasi Integrated Terminal (IT) Manggis bekerja sama dengan Denpasar Mental Health Center (DMHC), Forum Anak, dan Posyandu Remaja Desa Ulakan. Desa Ulakan berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, yang merupakan wilayah operasional Pertamina di bidang minyak dan gas bumi.

Para remaja diberikan materi mengenai kesehatan mental, gangguan mental, faktor penyebabnya, tanda-tanda gangguan mental, cara penanganannya, serta cara menjaga pola hidup untuk kesehatan mental yang baik. Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan mengenai pengaturan napas dan relaksasi di Desa Sengkidu, Desa Pasedahan, dan Desa Nyuhtebel yang melibatkan lebih dari 80 remaja di Kecamatan Manggis.

Harapannya, para remaja ini akan memberikan informasi tentang kesehatan mental kepada teman-teman dan masyarakat lainnya. Forum Anak Desa Ulakan dibentuk atas kerja sama antara Pemerintah Desa Ulakan, Penyuluh Bahasa Bali, dan Pertamina IT Manggis. Mereka memiliki misi untuk memperjuangkan pelestarian bahasa dan budaya Bali, mencegah kelahiran anak di bawah umur, menjaga lingkungan hidup, dan sekarang juga fokus pada isu kesehatan mental.

Agus Joris, Sekretaris Desa Ulakan, menyatakan bahwa setelah bergabung dalam forum tersebut, para remaja menjadi lebih percaya diri dalam berbicara di depan publik, menyampaikan pendapat, dan memiliki wawasan yang lebih luas. Mereka juga lebih baik dalam hal koordinasi dan dapat mengambil inisiatif serta mengeksekusi kegiatan mereka sendiri.

Pemberdayaan terkait kesehatan mental ini dimulai karena isu kesehatan mental seringkali kurang mendapat perhatian. Data dari Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri menunjukkan bahwa tingkat bunuh diri di Provinsi Bali mencapai 3,07 persen pada tahun 2023, dengan persentase tertinggi di Indonesia, termasuk 135 kasus. Dari jumlah tersebut, 32 kasus terjadi di Kabupaten Karangasem, termasuk kasus yang dilakukan oleh remaja akibat berbagai sebab seperti penyakit kronis, masalah keluarga, dan asmara.

Melalui program ini, diharapkan para remaja dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental mereka dan dapat menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *