Menginspirasi Generasi Muda: Suksesnya Cerdas Cermat Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Ratusan siswa SD dan SMP dengan penuh antusias mengikuti kegiatan cerdas cermat dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, di Gedung Olahraga (GOR) Sadurengas pada hari Rabu (31/7). Sekretaris DLH Kabupaten Paser, Ruslia Aswina SP, menyatakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan bagian dari upaya untuk menginspirasi perubahan besar dalam fenomena perubahan iklim.

“Setiap tahun, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati dengan berbagai kegiatan. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah restorasi lahan, pengurangan, dan ketahanan terhadap kekeringan,” ujar Ruslia Aswina. Ia menambahkan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh PBB pada tanggal 5 Juni 1972 melalui konferensi Stockholm tentang lingkungan hidup, dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang sehat dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

Secara keseluruhan, Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengangkat tema “Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan”. Tema ini dipandang sebagai pengingat dan ajakan untuk menyelesaikan akar masalah krisis iklim dengan inovasi yang konsisten, serta mengedepankan prinsip keadilan.

“Kegiatan cerdas cermat ini diikuti oleh siswa SD dan SMP sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan,” ujar Ruslia. Ia juga mengimbau kepada semua siswa yang hadir untuk menjaga lingkungan baik di tingkat keluarga, sekolah, maupun tempat tinggal mereka.

Ruslia juga meminta peran pembimbing untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini di sekolah, sehingga diharapkan ke depannya kesadaran akan lingkungan semakin meningkat,” tambahnya.

Dengan demikian, melalui kegiatan cerdas cermat ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *