Krakatau Steel Catat Pendapatan Senilai USD 657,5 Juta

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah mencatatkan pendapatan sebesar USD657,5 juta dan volume penjualan sebesar 532,2 ribu ton hingga Kuartal III tahun 2024. Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan, karena mencakup 66,3% dari total pendapatan perusahaan.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menyampaikan optimisme untuk tahun 2025 dengan target beroperasinya kembali Pabrik Hot Strip Mill. Diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan dan volume penjualan baja. Selain itu, Krakatau Steel telah menandatangani Long Term Supply Agreement dengan 23 perusahaan distributor, pabrikan, dan coil centre untuk suplai produk baja sebesar 38.500 ton per bulan selama 1-2 tahun ke depan.

Pada tahun 2024, Perseroan berhasil melaksanakan Long Term Supply Agreement sebesar 1.256.000 ton, dengan rincian Hot Rolled Coil sebesar 786.000 ton dan Cold Rolled Coil sebesar 470.000 ton. Secara konsolidasi, hingga Triwulan III tahun 2024, Krakatau Steel Group mencatatkan Pendapatan sebesar USD657,5 juta, dengan Pendapatan Produk Baja sebesar USD436,1 juta dan Pendapatan Non Baja sebesar USD221,4 juta.

Akbar juga menekankan bahwa Krakatau Steel telah menurunkan Biaya SGA sebesar 15% melalui program efisiensi yang konsisten dijalankan. Laba bruto Perseroan mencapai USD64,3 juta hingga September 2024. Kontribusi pajak Krakatau Steel untuk negara mencapai Rp1,83 triliun hingga periode September 2024.

Beberapa proyek strategis telah berhasil diselesaikan oleh Krakatau Steel Group, seperti proyek pipa baja untuk transmisi gas bumi Cirebon-Semarang, Desal-Demin Water di Plant Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, serta proyek Integrated Warehouse Stage #2 dan pengadaan Kapal Tunda.

Dengan sinergi dan kolaborasi Krakatau Steel Group, transformasi dan restrukturisasi yang terus dilakukan, serta dukungan pemerintah, diharapkan Krakatau Steel dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2025. Krakatau Steel berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan industri nasional dan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%.

Hari ini, Krakatau Steel berhasil menghasilkan produk pertama Hot Rolled Coil dalam rangka Hot Comissioning yang merupakan bagian dari progress recovery Switch House Hot Strip Mill. Dengan beroperasinya kembali fasilitas produksi Hot Strip Mill, diharapkan Krakatau Steel dapat kembali memasok kebutuhan baja nasional secara optimal.

Krakatau Steel terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industri baja, dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan kualitas produk. Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, Krakatau Steel siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *