Bukalapak Berencana Tutup Anak Usaha dan PHK Karyawan
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau yang lebih dikenal dengan Bukalapak, terus mengalami kerugian dalam bisnisnya. Kabarnya, Bukalapak akan menutup beberapa anak perusahaannya dan melakukan PHK terhadap karyawan mulai tahun depan.
Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan, menyatakan bahwa setelah IPO Bukalapak pada tahun 2021, terjadi banyak perubahan signifikan, terutama dalam hal biaya operasional yang lebih tinggi daripada pendapatan dari berbagai segmen bisnis. Hal ini tidak sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk mencapai profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Bukalapak telah meninjau kembali sejumlah segmen bisnisnya namun tetap mengalami kerugian, terutama dalam tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, Bukalapak memutuskan untuk menutup beberapa lini usaha atau anak perusahaan dalam waktu dekat, serta melakukan PHK terhadap karyawan yang terdampak.
Setelah melaksanakan aksi ini, Bukalapak akan fokus pada pengembangan segmen usaha inti agar lebih efisien dan menciptakan nilai di seluruh segmen bisnis yang tersisa. Rencana aksi korporasi telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan diharapkan dapat selesai pada triwulan kedua tahun 2025.
CEO Bukalapak, Willix Halim, menyatakan bahwa perusahaan akan mengubah pendekatan operasional dan segmen bisnisnya setelah mengalami kerugian. Restrukturisasi dilakukan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan, meskipun akan berdampak pada PHK di beberapa bisnis.
Cut Fika menegaskan bahwa Bukalapak akan memenuhi hak dan kompensasi karyawan yang terkena dampak sesuai dengan hukum yang berlaku. Meskipun sulit diterima oleh karyawan, manajemen percaya bahwa aksi ini diperlukan untuk keberlanjutan perusahaan.
Meskipun mengalami kerugian, Bukalapak telah berupaya untuk fokus pada optimalisasi operasional dan menjaga disiplin keuangan. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bahwa Bukalapak melakukan perbuatan melawan hukum terkait kasus dengan PT Harmas Jalesveva.
Keseluruhan situasi ini menuntut Bukalapak untuk melakukan restrukturisasi dan mengambil langkah keras untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya. Semoga dengan langkah-langkah ini, Bukalapak dapat kembali ke jalur yang benar dan mencapai kesuksesan yang diinginkan.