Indofarma Bertransformasi: Dari Produksi Sendiri Menjadi Maklon
Perusahaan farmasi milik BUMN, PT Indofarma Tbk. (INAF) sedang melakukan perbaikan dan restrukturisasi utang setelah mengalami kasus penipuan yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan proses PKPU, INAF akan beralih ke bisnis makloon, yaitu dengan memesan produk dari pihak ketiga.
“Setelah menyelesaikan PKPU, rencananya Indofarma akan menjadi perusahaan yang berfokus pada produksi sesuai pesanan, makloon,” kata Kartika Wirjoatmodjo di gedung DPR RI. Dengan demikian, Indofarma tidak lagi memproduksi secara mandiri, melainkan memesan produk-produknya dari Bio Farma.
Selain itu, terkait dengan pegawai yang terkena efisiensi, INAF akan menyelesaikan kewajiban tersebut melalui penjualan aset perusahaan. “Kami akan melakukan efisiensi dan menjual aset-aset perusahaan secara bertahap untuk menyelesaikan masalah kepegawaian agar lebih efisien ke depan,” jelasnya.
Tiko juga menyebutkan bahwa proses homologasi sudah dilakukan dan akan dilanjutkan secara bertahap. “Kami telah mengalokasikan aset yang cukup besar untuk membantu penyelesaian masalah ini, dengan bantuan dari holding Biofarma. Aset ini akan dibeli secara bertahap untuk menyelesaikan masalah karyawan,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah restrukturisasi dan perubahan bisnis yang diambil oleh INAF, diharapkan perusahaan ini dapat kembali bangkit dan menghadirkan inovasi baru di sektor farmasi. Semoga dengan upaya yang dilakukan, INAF dapat kembali menjadi perusahaan farmasi yang sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.