Rencana Kementerian Lingkungan Hidup untuk Penanganan Karhutla 2025
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sedang mempercepat pengoperasian Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap lintas Batas tingkat regional ASEAN. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan bahwa Konferensi Para Pihak (COP) ke-19 di Bangkok, Thailand beberapa hari yang lalu menghasilkan sejumlah komitmen penting untuk meningkatkan kerja sama lintas batas dalam pengendalian asap.
“Para menteri telah menyampaikan komitmen-komitmen untuk meningkatkan akselerasi dari Kesepakatan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas. Salah satu langkah penting adalah pembangunan dan pengoperasian Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas di Jakarta,” ujar Hanif dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Menurut Hanif, keberadaan pusat koordinasi ini akan memperkuat kerja sama regional dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Dukungan dari semua pihak serta koordinasi KLH dengan berbagai Kementerian dan pemerintah daerah sangat penting dan terus ditingkatkan, terutama menghadapi Karhutla pada tahun 2025,” tegasnya.
Hanif menjelaskan bahwa KLH bersama Tim Inpres Nomor 35 Tahun 2020 telah menyusun rencana aksi penanganan karhutla. Setelah rapat ini, lanjut Hanif, akan dilakukan konsultasi dengan Menko Polkam minggu depan, diikuti dengan rapat paripurna awal Januari 2025 untuk menyelaraskan persiapan seluruh tim.
Dengan adanya Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas di Jakarta, diharapkan kerja sama antara negara-negara ASEAN dalam mengatasi masalah pencemaran asap dapat semakin efektif dan efisien. Hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia dalam menjaga lingkungan hidup dan mengatasi dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan.
Semua pihak diharapkan dapat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh KLH dan pemerintah dalam upaya pengendalian asap lintas batas. Kerja sama lintas batas sangat penting dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks di era globalisasi ini.
Dengan adanya pusat koordinasi ini, diharapkan penanganan karhutla dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi dan efektif. Selain itu, sinergi antara KLH, Kementerian lainnya, dan pemerintah daerah juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah pencemaran asap di wilayah ASEAN.
Melalui upaya-upaya ini, diharapkan lingkungan hidup di wilayah ASEAN dapat terjaga dengan baik dan generasi mendatang dapat menikmati udara bersih dan sehat. Semua pihak harus berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup demi kesejahteraan bersama.