Megawati Katakan Dinamika Politik Hari Ini Begitu Menggelisahkan

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, merasa khawatir dengan situasi politik belakangan ini di Indonesia. Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi dan UUD 1945 sebagai konstitusi seharusnya menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, kenyataannya tidak demikian. Megawati mengungkapkan kegelisahannya, “Dinamika politik hari ini membuat saya gelisah.” Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/8/2024).

Megawati juga menyoroti penggunaan kekuasaan yang semakin dominan oleh pemerintah belakangan ini. Menurutnya, ideologi dan konstitusi seharusnya menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam mempersiapkan kemerdekaan. Namun, dalam prakteknya, kekuasaan lebih sering ditonjolkan daripada semangat untuk membangun peradaban.

Saat ini, situasi politik di Indonesia memanas setelah DPR RI mencoba untuk menganulir Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan 70 melalui revisi Undang-Undang Pilkada. Ratusan ribu orang di berbagai kota turun ke jalan untuk menolak revisi UU Pilkada di DPR RI Jakarta, DPRD Jawa Barat, DPRD Yogyakarta, DPRD Jawa Tengah, DPRD Sumatra Barat, dan Makassar.

Revisi UU Pilkada yang digesa oleh Baleg DPR dianggap tidak sesuai dengan putusan MK, dan hanya bertujuan untuk kepentingan golongan tertentu. Salah satu perubahan yang kontroversial adalah pelonggaran ambang batas pencalonan kepala daerah hanya untuk partai politik tanpa kursi DPRD. Hal ini berpotensi membuat Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta menjadi calon tunggal tanpa pesaing.

Selain itu, Baleg DPR juga tetap mempertahankan aturan usia calon kepala daerah sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung, yaitu dihitung saat pelantikan bukan saat pencalonan seperti yang telah ditetapkan MK. Dengan aturan ini, Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Jokowi yang belum genap 30 tahun, tetap memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada tingkat provinsi.

Situasi politik yang semakin memanas dan kontroversial ini membuat banyak pihak merasa khawatir akan masa depan demokrasi di Indonesia. Megawati menegaskan pentingnya untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan konstitusi sebagai landasan utama dalam menjalankan negara. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan demokrasi tetap berjalan dengan baik demi kepentingan rakyat Indonesia.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *