PHE Menemukan Sumber Daya Migas Bumi Lebih dari 1.8 TCF di Sulteng
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, dalam tujuh tahun terakhir, telah mencatatkan sumber daya gas bumi inplace lebih dari 1,8 triliun kaki kubik (TCF), atau setara dengan hampir 320 juta barel minyak (MMBOE), hasil penemuan eksplorasi di wilayah Sulawesi Tengah. Penemuan gas ini berasal dari struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan yang terbaru, ditemukan di struktur Tedong yang sedang dibor pada tahun 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, menyatakan bahwa penemuan ini membuktikan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan cadangan gas bumi dan memenuhi kebutuhan energi nasional. Gas bumi sendiri merupakan sumber daya yang ramah lingkungan, yang mendukung pencapaian target produksi energi di Indonesia.
“Keberhasilan PHE dalam menemukan sumber daya ini tentu tidak lepas dari dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan SKK Migas. Dengan pengeboran eksplorasi ini, PHE juga berusaha menjaga keberlanjutan energi dalam negeri,” kata Chalid.
Chalid juga menambahkan bahwa temuan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi gas, tetapi juga mendukung upaya Pertamina dalam mendiversifikasi pasokan energi, mendukung transisi energi berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.
Temuan ini merupakan hasil dari upaya PHE dalam mengelola produksi secara optimal, meningkatkan pertumbuhan produksi melalui rencana kerja yang ambisius, serta meningkatkan cadangan dan sumber daya untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina mendukung penuh target pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi, yang sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto.
“Penemuan sumber daya energi di berbagai wilayah ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia,” tambah Fadjar.